Jenis-Jenis IC Voltage Regulator

Jenis-Jenis IC Voltage Regulator : Fungsi dan Cara Kerjanya

Posted on

Empat Pilar – Jenis-Jenis IC Voltage Regulator : Fungsi dan Cara Kerjanya. Pelajari berbagai jenis IC voltage regulator yang tersedia di pasar dan cara mereka bekerja untuk menjaga tegangan listrik yang stabil dan aman dalam aplikasi elektronik.

Ketika berbicara tentang elektronik, stabilitas tegangan adalah kunci untuk menjaga perangkat berfungsi dengan baik dan aman. Di sinilah IC voltage regulator berperan penting.

Artikel ini akan mengulas berbagai jenis IC voltage regulator dan membahas keunggulan dan kekurangan masing-masing.

Dalam perjalanan ini, kita akan menjawab beberapa pertanyaan umum dan memberi Kalian panduan lengkap untuk memahami jenis-jenis IC voltage regulator yang ada di pasar.

Pengertian IC Regulator

IC regulator, atau juga dikenal sebagai regulator tegangan IC, adalah komponen yang berfungsi sebagai pengendali atau pengatur tegangan dalam suatu rangkaian elektronik.

IC regulator tegangan berperan dalam menjaga stabilitas tegangan agar tetap konstan dan siap digunakan sesuai kebutuhan.

Biasanya, IC regulator ini terdiri dari puluhan hingga ratusan komponen turunan lainnya, seperti dioda, kapasitor, dan transistor. Komponen-komponen tersebut digabungkan menjadi satu dan terintegrasi dalam bentuk IC regulator.

IC regulator banyak digunakan dalam berbagai perangkat elektronik sehari-hari, terutama pada adaptor yang menyediakan tegangan DC. Kalian dapat menemukan IC regulator dalam perangkat elektronik seperti televisi, pemutar DVD, laptop, dan notebook.

Fungsi IC Regulator

Sebelum mengetahui Jenis-Jenis IC Voltage Regulator, kalian pahami dulu fungsi IC regulator. Untuk menjalankan alat-alat elektronik yang bersifat digital, diperlukan tegangan listrik yang stabil dan bebas dari gangguan. Dalam hal ini, dibutuhkan perangkat khusus yang berfungsi untuk mengatur kestabilan tegangan.

IC regulator, atau regulator tegangan IC, memainkan peran yang sangat penting dalam hal ini. Regulator tegangan ini memiliki kemampuan untuk mengatur level tegangan pada komponen-komponen elektronik.

Ketika menggunakan perangkat ini, perubahan pada tegangan, suhu, dan beban baik pada input maupun output tidak akan berdampak negatif terhadap kestabilan daya yang dihasilkan.

Secara singkat, fungsi IC regulator adalah untuk membantu perangkat elektronik mencapai level tegangan DC yang konstan dan bebas dari noise. Hal ini sangat krusial agar perangkat elektronik dapat beroperasi dengan baik.

Jenis-Jenis IC Voltage Regulator

Pengelompokan IC Pengatur Tegangan DC (DC Voltage Regulator) dapat dilakukan dalam beberapa cara, antara lain berdasarkan jumlah terminal (3 Terminal dan 5 Terminal), berdasarkan jenis (Linear Voltage Regulator dan Switching Voltage Regulator), serta dengan membaginya menjadi tiga jenis yaitu Fixed Voltage Regulator, Adjustable Voltage Regulator, dan Switching Voltage Regulator.

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai Jenis-Jenis IC Voltage Regulator:

1. Fixed Voltage Regulator (Pengatur Tegangan Tetap)

IC jenis Pengatur Tegangan Tetap (Fixed Voltage Regulator) memiliki nilai tetap yang tidak dapat diubah sesuai keinginan rangkaian.

Tegangan output telah ditetapkan oleh produsen IC dan tegangan DC yang diatur tetap sesuai dengan spesifikasi IC tersebut.

Misalnya, jika menggunakan IC Voltage Regulator 7805, maka output tegangan DC-nya akan tetap 5 Volt DC. Terdapat dua jenis Pengatur Tegangan Tetap, yaitu Positive Voltage Regulator dan Negative Voltage Regulator.

Tipe IC Voltage Regulator yang paling umum ditemui di pasaran adalah tipe 78XX. Angka “XX” di belakangnya menunjukkan kode angka yang menunjukkan tegangan output DC pada IC Voltage Regulator tersebut.

Contohnya adalah 7805, 7809, 7812, dan sebagainya. IC 78XX merupakan jenis Positive Voltage Regulator.

IC yang berjenis Negative Voltage Regulator memiliki desain, konstruksi, dan cara kerja yang sama dengan jenis Positive Voltage Regulator, yang membedakan hanya polaritas pada tegangan outputnya.

Contoh IC jenis Negative Voltage Regulator termasuk 7905, 7912, atau IC Voltage Regulator dengan awalan kode 79XX.

Baca Juga :  Pengertian Termokopel (Thermocouple): Fungsi, Prinsip Kerja & Kelebihannya

IC Fixed Voltage Regulator juga termasuk dalam kategori IC Linear Voltage Regulator.

Berikut ini adalah rangkaian dasar untuk IC LM78XX beserta bentuk komponennya (Fixed Voltage Regulator).

2. Adjustable Voltage Regulator (Pengatur Tegangan yang dapat disetel)

IC jenis Adjustable Voltage Regulator adalah jenis IC Pengatur Tegangan DC yang memiliki rentang tegangan output tertentu sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan rangkaian.

IC Adjustable Voltage Regulator juga memiliki dua jenis, yaitu Positive Adjustable Voltage Regulator dan Negative Adjustable Voltage Regulator.

Contoh IC jenis Positive Adjustable Voltage Regulator adalah LM317 yang memiliki rentang tegangan dari 1.2 Volt DC hingga 37 Volt DC. Sedangkan contoh IC jenis Negative Adjustable Voltage Regulator adalah LM337 yang memiliki rentang tegangan yang sama dengan LM317.

Secara dasar, desain, konstruksi, dan cara kerja kedua jenis IC Adjustable Voltage Regulator tersebut sama. Yang membedakannya adalah polaritas pada tegangan output DC-nya.

IC Fixed Voltage Regulator juga termasuk dalam kategori IC Linear Voltage Regulator.

Berikut ini adalah rangkaian dasar IC LM317 beserta bentuk komponennya (Adjustable Voltage Regulator).

3. Switching Voltage Regilator

Switching Voltage Regulator memiliki desain, konstruksi, dan cara kerja yang berbeda dengan IC Linear Regulator (Fixed dan Adjustable Voltage Regulator).

Switching Voltage Regulator memiliki efisiensi penggunaan energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan IC Linear Regulator.

Hal ini disebabkan oleh kemampuannya dalam mengalihkan penyediaan energi listrik ke medan magnet yang berfungsi sebagai penyimpan energi listrik.

Oleh karena itu, saat merangkai Pengatur Tegangan dengan sistem Switching Voltage Regulator, diperlukan tambahan komponen Induktor yang berperan sebagai elemen penyimpan energi listrik.

Prinsip Kerja IC Voltage Regulator

Sesudah memahami Jenis-Jenis IC Voltage Regulator, selanjutnya selain berfungsi sebagai pengatur kestabilan tegangan, IC regulator juga berfungsi sebagai pembatas tegangan.

Tujuannya adalah untuk mencegah tegangan yang masuk ke dalam rangkaian tidak melebihi batas yang aman.

Untuk memahami lebih lanjut tentang apa itu IC regulator, perhatikan prinsip kerjanya sebagai berikut.

Ketika kunci kontak berada dalam posisi hidup (on), arus dari baterai akan mengalir melalui rangkaian sebagai berikut:

  • Baterai – sekering – kunci kontak – terminal IG – IC regulator.

Setelah arus mencapai IC regulator, arus akan melewati terminal basic dan melalui transistor. Rangkaian arusnya adalah sebagai berikut:

  • IC regulator – terminal basic B – transistor Tr1 – terminal E Tr1 – ground.

Dalam kondisi ini, komponen Tr1 akan menjadi aktif (ON). Selain itu, medan magnet juga akan terbentuk di kumparan rotor. Ketika Tr1 menjadi aktif, transistor Tr3 juga akan aktif dan indikator pengisian akan menyala.

Rangkaian arusnya adalah sebagai berikut:

  • Baterai – kunci kontak – lampu pengisian – terminal regulator – terminal C Tr3 – terminal E Tr3 – ground.

Kelebihan dan Kekurangan IC Regulator

Sudah mengerti Jenis-Jenis IC Voltage Regulator ? Nah saat ini, hampir semua komponen elektronika menggunakan IC regulator untuk meningkatkan kinerjanya. Namun, IC regulator juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan.

1. Kelebihan IC Regulator

  • Ukuran yang kecil: IC regulator memiliki ukuran yang kecil, sehingga dapat menghemat ruang dalam perangkat elektronik.
  • Sistem pengisian yang mudah: IC regulator lebih mudah dalam hal pengisian dibandingkan dengan sistem konvensional.
  • Stabilitas tegangan yang tinggi: IC regulator menghasilkan tegangan yang lebih stabil, menjaga konsistensi tegangan dalam berbagai kondisi.
  • Tidak membutuhkan penyetelan: IC regulator tidak memerlukan penyetelan karena tidak menggunakan kontak poin, sehingga lebih mudah dalam pengoperasiannya.

2. Kekurangan IC Regulator

  • Tidak dapat diperbaiki: Jika IC regulator mengalami kerusakan, biasanya tidak dapat diperbaiki dan harus diganti dengan yang baru.
  • Keterbatasan komponen: Karena ukurannya yang kecil, IC regulator memiliki keterbatasan dalam hal daya dan fitur yang dapat ditangani. Jika ada kerusakan, mungkin diperlukan pembongkaran yang rumit untuk mengganti komponen yang rusak.

Meskipun IC regulator memiliki kekurangan tersebut, kelebihan-kelebihannya dalam hal ukuran, pengisian yang mudah, dan stabilitas tegangan yang tinggi membuatnya menjadi pilihan yang umum digunakan dalam komponen elektronika saat ini.

Baca Juga :  Berapa Kedalaman Grounding Listrik Menurut Ahli? Simak Ulasannya

Penutup

Dalam kesimpulan, IC Voltage Regulator merupakan komponen penting dalam dunia elektronika yang berfungsi untuk menghasilkan tegangan keluaran yang stabil dan konstan.

Terdapat berbagai jenis IC Voltage Regulator seperti Linear, Switching, dan LDO yang masing-masing memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan tersendiri.

Pemahaman mengenai jenis-jenis IC Voltage Regulator, fungsinya, serta cara kerjanya sangat berguna bagi para praktisi dan penggemar elektronika untuk merancang sistem yang efisien dan handal.

Semoga artikel dari empatpilar.com mengenai Jenis-Jenis IC Voltage Regulator ini, bisa membantu kalian dalam mengenal lebih jauh tentang IC Voltage Regulator dan aplikasinya dalam berbagai perangkat elektronik. Selamat mencoba! Kata Pencarian Terpopulerhttps://www empatpilar com/jenis-jenis-ic-voltage-regulator/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *