Penyebab Mata Solder Tidak Panas

5 Penyebab Mata Solder Tidak Panas dan Solusi Perbaikannnya

Posted on

Empat Pilar – Penyebab Mata Solder Tidak Panas dan Solusi Perbaikannnya. Mata solder adalah alat yang digunakan untuk mencairkan timah solder sehingga bisa melekatkan dua atau lebih komponen elektronik.

Namun, terkadang mata solder tidak dapat mencapai suhu yang cukup tinggi untuk mencairkan timah.

Ini bisa sangat mengganggu jika Kalian ingin melakukan pekerjaan yang membutuhkan suhu yang cukup tinggi untuk melelehkan timah.

Di artikel ini, kita akan membahas 5 Penyebab Mata Solder Tidak Panas dan cara mengatasinya. Dari suhu yang terlalu rendah hingga kerusakan pada kabel listrik, kita akan mencakup semuanya.

Apa Itu Solder ?

Solder merupakan alat pemanas yang digunakan untuk melelehkan timah sehingga dapat menempel pada komponen atau kaki transistor elektronik.

Dengan menggunakan solder, komponen dan kaki transistor dapat tersambung dengan jalur pada PCB (Printed Circuit Board).

Lebih jauh, solder bekerja dengan menghasilkan panas untuk melelehkan timbal agar dapat menyambung rangkaian atau komponen pada peralatan elektronik.

Dalam bidang teknik mesin, proses penyambungan logam disebut dengan istilah las atau welding yang memiliki prinsip kerja yang hampir sama dengan menyolder, yaitu dengan melebur bahan tambahan untuk menyambungkan rangkaian atau komponen elektronika.

Penyebab Mata Solder Tidak Panas

Jika solder yang digunakan terasa kurang maksimal panasnya, bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor penting seperti kualitas solder itu sendiri.

Kualitas solder dapat dipengaruhi oleh elemen yang digunakan, seperti apakah sudah memadai atau tidak, serta kualitas material yang digunakan pada mata solder.

Solder yang kurang bagus biasanya ditandai dengan timah yang tidak menempel pada mata solder atau pada PCB/komponen yang hendak disolder.

Hal ini dapat menyebabkan flek hitam yang menutupi lapisan tembaga pada PCB atau bagian mata solder.

Jika masalah ini tidak segera diatasi, pekerjaan solder menyolder dapat terkendala dan menyebabkan penurunan kualitas hasil rangkaian elektronika kita.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih solder yang berkualitas dan memperhatikan kualitas elemen dan material yang digunakan pada mata solder agar hasilnya optimal.

Ada beberapa Penyebab Mata Solder Tidak Panas dan menunjukkan ciri-ciri solder yang rusak, di antaranya:

  1. Stabilitas listrik PLN yang kurang baik
  2. Elemen solder yang tidak bagus atau rusak
  3. Mata solder berkualitas rendah
  4. Lapisan mata solder yang terkikis atau rusak
  5. Lapisan PCB atau komponen yang kotor sehingga timah tidak dapat menempel dengan baik.

Jika terjadi masalah seperti di atas, maka perlu diantisipasi dengan memahami apa yang harus dilakukan agar masalah tersebut dapat teratasi.

Hal ini akan meningkatkan hasil dari solderan yang kita kerjakan.

Cara Memperbaiki Penyebab Mata Solder Tidak Panas

Sebelum kita membahas caranya, pertama kita harus analisa kerusakannya terlebih dahulu agar kita memahami alur memperbaikinya.

a. Analisa Kerusakan Solder

Secara umum, kerusakan solder hanya terjadi pada dua bagian, yaitu pada kabel kelistrikan dan pada elemen. Berikut adalah cara memeriksa keduanya:

1. Menggunakan Multitester

Langkah pertama adalah dengan menggunakan multitester untuk mengukur kedua kaki steker apakah masih ada sambungannya atau sudah putus.

Jika masih ada sambungan, maka kemungkinan bukan solder yang rusak, namun mungkin stop kontak atau jaringan listrik rumah yang mengalami gangguan. Namun, jika tidak ada sambungannya, lanjutkan ke langkah berikutnya.

2. Membuka Body Solder

Jika pengecekan dengan multitester tidak menunjukkan sambungan, langkah selanjutnya adalah membuka body solder untuk memeriksa sambungan kabel listrik dengan elemen.
Kemudian lepaskan sambungan tersebut dan periksa kabelnya dengan mengukur ujung kabel dan ujung steker.

Jika kabel putus, cukup ganti kabelnya saja. Namun, jika masih ada sambungan, lanjutkan ke langkah selanjutnya.

3. Memeriksa Elemen

Langkah terakhir adalah memeriksa elemen apakah ada sambungan atau tidak. Kebanyakan, kedua ujung elemen tidak tersambung, sehingga elemen tersebut harus diganti jika rusak.

b. Mengganti Elemen Solder

Seperti yang kita ketahui bahwa ukuran dan bentuknya itu berbeda-beda, ada yang seperti obeng ada juga yang seperti pistol. Akan tetapi, prnsip menggenti elemen adalah:

Baca Juga :  Jenis-Jenis Freon AC dan Fungsinya Secara Lengkap

1. Membuka body dan melepas kabel listrik menuju elemen

2. Membuka elemennya

Berikut adalah penjelasan langkah-langkah untuk mengganti elemen pada solder yang rusak:

  • Siapkan Elemen Baru
    Pastikan elemen baru memiliki ukuran dan daya yang sama dengan elemen yang rusak agar tidak sia-sia.
  • Buka Baut Pengikat Mata Solder
    Lepaskan baut yang mengikat mata solder dan elemen lalu keluarkan mata solder dan buka pengikat selongsongan tempat elemen.
  • Lepaskan Sambungan
    Buka body solder dan lepaskan sambungan antara kabel listrik dan kabel elemen.
  • Lepaskan Elemen
    Lepaskan elemen solder yang rusak dengan menarik keluar hingga benar-benar keluar.
  • Masukkan Elemen Baru
    Masukkan elemen baru dan pasang dua baut penahan mata solder dan elemen agar aman digunakan.
  • Sambungkan Kabel Listrik
    Sambungkan elemen dengan kabel listrik, rakit semua bagian dan kembalikan seperti semula.

Biaya untuk mengganti elemen ini tidak terlalu mahal dibandingkan membeli solder baru. Selain itu, ada kepuasan tersendiri karena berhasil memperbaiki solder yang rusak dan tidak panas.

Jenis-Jenis Solder

Setelah mengetahui Penyebab Mata Solder Tidak Panas. Solder memiliki beberapa jenis dan manfaat yang berbeda-beda. Fungsi dari solder juga tergantung pada jenisnya.

Apakah Kalian sudah tahu jenis-jenis solder beserta manfaat dan penggunaannya? Selain itu, juga penting untuk mengetahui kapan dan bagaimana menggunakan solder yang benar berdasarkan jenisnya.

Berikut ini adalah beberapa jenis solder dan fungsi yang sering digunakan:

1. Solder Biasa

Solder biasa merupakan jenis solder yang paling umum dan banyak ditemukan di pasaran karena harganya yang terjangkau dan mudah digunakan.

Fungsinya sangat sederhana, yaitu untuk menyambung komponen dengan ukuran besar atau memasangnya pada Printed Circuit Board (PCB).

Dengan solder biasa, Kalian tidak perlu memiliki keterampilan khusus dalam teknik menyolder.

Meskipun disebut solder biasa, beberapa solder memiliki kualitas yang lebih baik daripada solder lainnya dan dijual dengan harga yang lebih mahal.

Semakin terkenal produk solder tersebut, maka semakin baik pula kualitasnya, kemudahan penggunaannya, dan keawetannya.

Selain itu, solder yang menggunakan elemen pemanas berbahan dasar keramik tentunya lebih mahal dibandingkan solder yang menggunakan elemen pemanas berbahan dasar coil.

2. Solder dengan Pengontrol Suhu

Solder dengan pengontrol suhu memiliki ciri-ciri yang unik, yaitu kemampuannya untuk mengontrol suhu secara terpisah dari solder itu sendiri.

Keunggulan dari solder ini adalah suhunya yang stabil dan konstan meskipun digunakan dalam waktu yang lama.

Sehingga, solder tidak mudah rusak dan tegangan yang tidak stabil pada saat digunakan tidak mempengaruhi suhu solder tersebut.

Hal ini sangat berbeda dengan kemampuan yang dimiliki oleh solder biasa. Solder biasa akan terpengaruh oleh suhu yang terus meningkat dengan adanya tegangan yang diberikan dan juga rentang waktu saat digunakan.

Jika solder biasa digunakan secara terus-menerus dan tidak terkontrol, ujung solder yang dekat dengan elemen akan meleleh.

Adapun beberapa informasi teknis yang biasanya ada pada solder jenis ini,antara lain :

  • Temperature Range : 200 ~ 480 °C
  • Temperature Stability : ± 1 °C (noload)
  • Tipto Ground Resistance: < 2Ω
  • Tipto Ground Potential : < 2mV

3. Solder Uap/Hot Air/Blower

Solder jenis ini adalah solder uap/hot air/blower yang dijual dengan harga relatif mahal karena memiliki cara kerja yang berbeda.

Proses penggunaannya membutuhkan udara, sehingga Kalian harus memperhatikan dan mengetahui dua hal dalam penggunaannya.

Pengaturan pertama yang harus diperhatikan adalah kekuatan panas (heating) yang dihasilkan dari mata solder. Sedangkan pengaturan kedua adalah tekanan udara yang dikeluarkan. Kedua pengaturan tersebut bekerja secara linier satu sama lain.

Semakin tinggi suhu udara yang digunakan, maka semakin kuat tekanan udara saat dinaikkan.

Beberapa keunggulan dan fungsi solder uap/hot air/blower meliputi:

  • Fungsinya yang bisa digunakan untuk solder atau disoldering komponen Surface Mount Technology (SMD).
  • Fungsi solder ini bisa mengatur suhu antara 100 C hingga 500 C.
  • Memiliki heat processing dan heat energy test.

Memiliki fungsi untuk melindungi kerusakan komponen yang disebabkan oleh listrik statis dengan teknologi circuit anti statics dalam proses pengerjaan.

Baca Juga :  Fungsi Kapasitor Keramik Yang Perlu Kalian Tahu

Kesimpulan

Kesalahan yang sering terjadi pada penggunaan solder adalah ketika mata solder tidak panas. Penyebab utamanya bisa bervariasi, mulai dari masalah pada solder itu sendiri, masalah pada listrik atau koneksi, hingga penggunaan yang salah.

Namun, dengan pemahaman yang cukup tentang penyebab mata solder tidak panas, masalah ini sebenarnya dapat diatasi dengan mudah.

Sebagai tips tambahan, pastikan Kalian menggunakan solder dengan kualitas terbaik dan selalu periksa koneksi listrik sebelum menggunakannya.

Ingatlah bahwa keselamatan selalu menjadi prioritas utama saat menggunakan solder. Jangan ragu untuk mencari bantuan ahli jika Kalian kesulitan menyelesaikan masalah pada solder Kalian.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, semoga Kalian dapat menggunakan solder dengan efektif dan aman. Demikian pembahasan yang bisa empatpilar.com berikan mengenai Penyebab Mata Solder Tidak Panas. Semoga bermanfaat Kata Pencarian Terpopulerhttps://www empatpilar com/penyebab-mata-solder-tidak-panas/,ganti elemen solder,sokder tidak panas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *