Bacaan Niat Zakat Fitrah

Panduan Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

Posted on

Empat Pilar – Zakat fitrah adalah wajib bagi setiap muslim yang mampu. Namun, sebelum melakukan pembayaran zakat fitrah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, termasuk cara membaca niat zakat fitrah.

Dalam panduan ini, kami akan memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami mengenai cara membaca niat zakat fitrah dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam proses pembayarannya.

Selain cara membaca niat, panduan ini juga akan menjelaskan tentang saat yang tepat untuk melakukan pembayaran zakat fitrah, jumlah yang harus dibayar, dan siapa saja yang berhak menerima zakat fitrah.

Dengan memahami dan mengikuti panduan ini, Anda dapat melakukan pembayaran zakat fitrah dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam. Selain itu, panduan ini juga akan memberikan tips dan trik untuk memudahkan Anda dalam proses pembayaran zakat fitrah.

Muhammad bin Qasim Al-Ghazi dalam Fathul Qarib mejelaskan, ada 3 kondisi yang membuat orang wajib membayar zakat.

1. Beragama Islam

2. Menjumpai waktu wajibnya zakat, yakni akhir bagian dari Ramadhan dan awal bagian dari Syawal. Orang yang meninggal sebelum masuk 1 Syawal tak wajib zakat fitrah, begitu pula bayi yang lahir setelah habis bulan Ramadhan.

3. Memiliki makanan pokok yang melebihi dari kebutuhannya dan keluarganya pada saat hari raya atau malamnya.

Meski wajib mengeluarkan zakat, tak semua wajib menanggung sendiri beban kewajiban itu. Si A yang bertanggung jawab atas nafkah si B, wajib mengeluarkan zakat untuk si B. Misalnya, seorang ayah wajib menanggung zakat fitrah anak-anak yang menjadi tanggungan nafkahnya.

Dalam konteks zakat fitrah, niat lebih dibutuhkan ketimbang ijab-qabul. Sebab, zakat bukanlah praktik transaksi (akad), selayak jual beli atau sewa-menyewa. Zakat adalah pemberian searah dari orang yang wajib kepada orang yang berhak. Tak ada pula syarat si penerima memberi suatu manfaat kepada si pemberi atas dasar apa yang diterima itu.

Karena itu, niat dalam zakat fitrah adalah wajib, sementara ijab-qabul tidak. Niat adalah i’tikad tanpa ragu untuk melaksanakan sebuah perbuatan. Meski niat adalah urusan hati, melafalkannya (talaffudh) dianjurkan sebab akan membantu seseorang untuk menegaskan niat tersebut.​​​​​Talaffudh berguna dalam memantapkan i’tikad karena niat terekspresi dalam wujud yang konkret, yaitu bacaan atau lafal.

Kriteria Pemberi dan Penerima Zakat Fitrah

Seperti yang dijelaskan dalam ayat Al-Quran, membayar zakat adalah wajib sesuai kesepakatan ulama bagi orang yang memenuhi kriteria, yaitu:

  • Beragama Islam
  • Merdeka (bukan hamba sahaya)
  • Memiliki makanan pokok pada saat Idul Fitri (untuk siang dan malamnya).

Hal ini berlaku baik bagi laki-laki, perempuan, anak-anak, orang dewasa, orang merdeka, ataupun hamba sahaya (yang muba’adh).

Untuk takaran atau besaran zakat fitrah, masing-masing orang wajib mengeluarkan makanan pokok (di Indonesia umumnya adalah beras, sebagian lainnya sagu, gandum, atau lainnya) sebesar satu sha’ (sekitar 2,7 sampai 3.0 kilogram).

Zakat fitrah didistribusikan kepada salah satu dari delapan golongan penerima (mustahiq) yang sudah ditetapkan dalam Islam, yaitu fakir, miskin, amil (petugas zakat), muallaf (orang baru masuk Islam), budak, orang yang terlilit utang, orang yang sedang dalam jalan Allah, dan orang yang sedang dalam perjalanan jauh yang bukan maksiat.

Baca Juga :  Perbedaan Epoxy Primer dan Epoxy Filler : Ketahui Sebelum Menggunakannya

Berikut Beberapa Lafal niat Zakat Fitrah dalam Bahasa Arab

1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘âlâ.

2. Niat Zakat Fitrah untuk Istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.

3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.

4. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.

5. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.

6. Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

ArEmpat Pilartinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta‘âlâ.

 

Doa saat Menerima Zakat Fitrah

Saat menerima zakat fitrah, seorang penerima disunahkan mendoakan pemberi zakat dengan doa-doa yang baik. Doa bisa dilafalkan dengan bahasa apa pun. Di antara contoh doa tersebut adalah seperti di bawah ini:

ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ

Artinya: Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.

Panduan Bacaan Niat Zakat Fitrah,Cara Membaca Niat Zakat Fitrah,Doa dan Bacaan Niat Zakat Fitrah,Bacaan Niat Zakat Fitrah Dalam Al-Qur’an,Kebiasaan dan Sunnah dalam Niat Zakat Fitrah,Contoh Niat Zakat Fitrah dalam Bahasa Arab dan Terjemahannya,Tata cara dan Syarat-syarat Niat Zakat Fitrah,Fakta dan Sejarah tentang Niat Zakat Fitrah,Kelompok-kelompok yang berhak menerima Zakat Fitrah,Penjelasan tentang Zakat Fitrah dalam Islam.

Penutup

Demikianlah panduan bacaan niat zakat fitrah yang dapat kami sampaikan. Ingatlah bahwa membayar zakat fitrah adalah salah satu bentuk ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Muslim yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Semoga dengan panduan ini, kita dapat lebih memahami dan menjalankan ibadah zakat fitrah dengan benar sesuai dengan ajaran agama Islam. Jangan lupa untuk selalu memperbaharui ilmu kita dan berdoa kepada Allah agar diberikan kemudahan dalam menjalankan ibadah-ibadah kita. Semoga bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *