Apa itu Besi Begel

Apa itu Besi Begel? : Fungsi dan Ukurannya Secara Lengkap

Posted on

Empat Pilar – Apa itu Besi Begel? : Fungsi dan Ukurannya Secara Lengkap. Dalam dunia konstruksi, istilah “besi begel” menjadi salah satu elemen kunci yang tak terpisahkan. Namun, bagi sebagian orang yang tidak berkecimpung dalam dunia ini, pertanyaan mendasar mungkin muncul, “Apa itu besi begel?” Besi begel memegang peran penting dalam memastikan kekuatan dan ketahanan suatu struktur bangunan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai konsep besi begel, fungsinya dalam konstruksi, serta peran signifikan yang dimainkannya dalam membangun pondasi yang kokoh. Mari kita menjelajahi dunia besi begel untuk memahami betapa pentingnya material ini dalam membentuk struktur bangunan modern.

Apa itu Besi Begel?

Istilah “besi begel” berasal dari bahasa Belanda “buegel.” Di Inggris, komponen besi tulangan ini dikenal sebagai “brace,” “clip,” “strap,” atau “stirrups.” Begel merupakan bagian dari struktur yang terbuat dari besi beton, baik polos maupun ulir, yang digunakan sebagai penahan beban geser.

Besi begel memiliki beragam bentuk, termasuk persegi, U, L, hingga bulat. Namun, bentuk yang paling umum digunakan adalah persegi atau persegi panjang. Terdapat beberapa jenis tulangan begel untuk balok, seperti tulangan sengkang vertikal, spiral, dan miring. Ukuran umum untuk kolom besi begel adalah persegi dengan ukuran 90mm x 90mm, dan persegi panjang dengan ukuran 90mm x 150mm, 90mm x 250mm, serta 90mm x 300mm.

Fungsi & Ukuran Besi Begel Bangunan

Setelah mengetahui Apa itu Besi Begel, nah besi begel memiliki peranan krusial dalam konstruksi bangunan. Berikut adalah beberapa fungsi besi begel dalam pembangunan:

1. Penguatan Beton

Fungsi utama besi begel dalam konstruksi bangunan adalah memperkuat beton. Beton memiliki kekuatan tekan yang tinggi, namun kekuatan tariknya relatif rendah. Oleh karena itu, besi tulangan diperlukan untuk meningkatkan kekuatan tarik beton. Besi begel dipasang di dalam beton pada saat beton masih basah, sehingga membentuk satu kesatuan yang kuat dan mampu menahan beban. Pada struktur beton bertulang, besi begel diatur dengan cermat untuk menanggung beban tarik yang bekerja pada struktur beton.

2. Pencegahan Retak pada Beton

Retak pada beton dapat disebabkan oleh tekanan berlebih, perubahan suhu, atau faktor lingkungan lainnya. Kehadiran besi begel pada beton dapat mencegah retakan yang terjadi agar tidak melebar, sehingga beton tetap utuh. Fungsi besi begel sangat vital dalam hal ini, mengingat retakan dapat mempengaruhi kekuatan dan stabilitas struktur bangunan. Kemampuan besi begel untuk menahan tekanan besar membantu mencegah retak yang dapat muncul berulang kali pada beton.

3. Peningkatan Kestabilan Struktur Bangunan

Selain dari penguatan beton dan pencegahan retak, ukuran besi begel juga dapat berkontribusi pada peningkatan kestabilan struktur bangunan. Ketika terjadi gempa bumi atau bencana alam lainnya, besi begel dapat menahan getaran dan guncangan yang dialami oleh struktur bangunan. Hal ini membuat bangunan lebih tahan terhadap gempa bumi atau bencana alam, dengan syarat bahwa pilihan dan pemasangan besi begel dilakukan secara hati-hati untuk memastikan kestabilan struktur bangunan.

4. Meningkatkan Estetika Bangunan

Selain berfungsi secara teknis, besi begel juga dapat memberikan nilai estetika pada bangunan. Pemasangan besi begel yang teratur dan estetis dapat menciptakan kesan keindahan pada struktur bangunan. Beberapa bangunan modern bahkan memanfaatkan besi begel sebagai elemen dekoratif dalam desain arsitektur mereka.

5. Memperpanjang Umur Bangunan

Besi begel juga berperan dalam memperpanjang umur bangunan. Dengan memperkuat beton dan mencegah retakan, besi begel membantu beton menjadi lebih tahan terhadap beban dan kondisi cuaca. Hal ini menyebabkan bangunan menjadi lebih tahan lama. Pada struktur beton bertulang, besi begel atau besi behel dapat diganti jika mengalami kerusakan atau keausan, sehingga fungsi beton tetap optimal.

Baca Juga :  Penyebab dan Cara Mengatasi Kulkas Mengembun

6. Menurunkan Biaya Perawatan Bangunan

Keberadaan besi begel yang berperan dalam memperpanjang umur bangunan juga membawa manfaat dalam menurunkan biaya perawatan. Dengan beton yang lebih tahan terhadap cuaca dan beban, perawatan yang diperlukan menjadi lebih minimal. Selain itu, pemasangan besi begel yang baik juga mengurangi risiko kerusakan pada bangunan, sehingga mengurangi biaya perbaikan yang mungkin diperlukan.

Persyaratan Besi Segel

Nah setelah memahami Apa itu Besi Begel, selanjutnya ada persyaratan besi begel sangat penting untuk memastikan bahwa konstruksi bangunan memenuhi standar keamanan dan kekuatan yang ditetapkan. Beberapa persyaratan berdasarkan peraturan beton Indonesia, PBI-71 dan PB 89, yang harus dipenuhi oleh besi begel termasuk:

1. Jarak Antar Begel pada Balok Tulangan

Pada balok tulangan, besi begel harus dipasang dengan jarak antar begel tidak boleh lebih dari 30 cm. Hal ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan penguatan yang merata pada struktur balok, sehingga kekuatan beton dapat dijaga dengan baik.

2. Jarak Besi Begel pada Bagian-bagian Balok Tulangan yang Berperan Sebagai Tulangan Geser

Pada bagian-bagian balok tulangan di mana besi begel berfungsi sebagai tulangan geser, jarak besi begel tersebut tidak boleh diambil lebih dari 2/3 dari tinggi balok. Hal ini dirancang untuk memastikan keefektifan besi begel dalam menanggulangi gaya geser yang bekerja pada balok.

3. Diameter Besi Begel yang Digunakan

Diameter besi begel yang digunakan tidak boleh kurang dari 6 mm pada jenis baja lunak dan sedang, serta 5 mm pada jenis baja keras. Ketentuan ini memberikan kekuatan yang memadai pada besi begel untuk menopang beban dan memberikan kestabilan struktur.

4. Ukuran Melintang Struktur Kolom

Struktur kolom dengan besi begel tidak diperkenankan memiliki ukuran melintang kurang dari 15 cm. Hal ini ditetapkan agar kolom memiliki dimensi yang memadai untuk menahan beban vertikal dan menjaga kestabilan struktur.

5. Ikatan Besi Begel pada Tulangan Memanjang Kolom

Tulangan memanjang kolom harus diikat oleh besi begel dengan jarak maksimum sebesar ukuran terkecil penampang, 15 kali diameter (diameter pengenal) batang tulangan, atau 30 cm. Ini bertujuan untuk menjaga integritas struktur dan memastikan penyebaran gaya secara merata.

6. Diameter Minimal Batang Begel

Diameter batang begel minimal harus ¼ dari diameter (diameter pengenal) batang tulangan memanjang yang terbesar, dengan minimum 6 mm pada jenis baja lunak dan baja sedang; dan 5 mm pada jenis baja keras. Persyaratan ini memastikan kekuatan dan kinerja optimal dari besi begel yang digunakan.

Kesimpulan

Dengan demikian, empatpilar.com dapat menyimpulkan bahwa besi begel adalah tulang punggung yang kuat di balik kemegahan struktural sebuah bangunan. Meskipun seringkali tersembunyi di dalam beton, peran besi begel sangatlah krusial dalam memberikan kekuatan, kestabilan, dan ketahanan terhadap berbagai beban eksternal. Keberadaannya yang tidak terlihat oleh mata ini seharusnya tidak merendahkan signifikansinya.

Sebagai bagian integral dari proses konstruksi, pemahaman mendalam tentang besi begel menjadi kunci untuk memastikan bahwa fondasi bangunan kita kuat dan mampu menghadapi tantangan waktu. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berharga tentang esensi besi begel, sehingga kita dapat lebih menghargai peran pentingnya dalam menciptakan struktur bangunan yang kokoh dan aman. Teruslah menjaga kualitas konstruksi, karena di balik pertanyaan sederhana “Apa itu besi begel?” terbuka luas keajaiban dan ketahanan sebuah pembangunan.

Baca Juga :  Kunci Gitar Chord Disini Dibatas Kota Ini Lengkap

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *