Penyebab Ampli Transistor Final Cepat Panas

Ketahui, Penyebab Ampli Transistor Final Cepat Panas

Posted on

Empat Pilar – Ketahui, Penyebab Ampli Transistor Final Cepat Panas. Jelajahi penyebab Ampli Transistor Final Cepat Panas dan temukan solusi praktis untuk mengatasi masalah ini dalam artikel informatif ini.

Ampli transistor merupakan komponen penting dalam sistem audio. Namun, masalah yang sering dihadapi adalah Ampli Transistor Final Cepat Panas. Artikel ini akan membahas berbagai penyebab di balik masalah ini dan memberikan solusi praktis untuk mengatasinya.

Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab panasnya transistor power antara lain impedansi speaker yang tidak tepat.

Misalnya, jika power amplifier dirancang untuk beban speaker 8 ohm, namun dipasang speaker dengan impedansi 4 ohm. Selain itu, tegangan bias transistor power yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan transistor cepat panas.

Terakhir, apabila power amplifier mengalami self pada nada tinggi (trebel), hal ini juga dapat menyebabkan transistor cepat panas.

Apa itu Transistor Final ?

Transistor adalah komponen aktif yang digunakan dalam setiap rangkaian power amplifier. Ada juga power amplifier yang menggunakan IC dalam rangkaiannya, yang terdiri dari kumpulan transistor final yang sudah terdapat di dalam IC tersebut.

Transistor final adalah jenis transistor bipolar yang biasa, bisa berupa tipe NPN atau PNP. Perbedaan antara transistor final dan transistor biasa terletak pada nilai gain yang sangat besar pada transistor final.

Nilai gain yang besar ini memungkinkan transistor final menangani aliran arus listrik yang cukup tinggi.

Sebuah power amplifier biasanya terdiri dari blok atau bagian transistor final yang dipasang pada blok final tersebut.

Oleh karena itu, jenis transistor ini sering digunakan pada bagian akhir dari skema power audio amplifier dan disebut sebagai transistor final. Hal ini karena jenis transistor ini digunakan pada bagian akhir dari rangkaian penguatan sinyal.

Penyebab Ampli Transistor Final Cepat Panas Sebelah

Transistor final yang panas sebelah bisa terjadi karena dua faktor , yang pertama faktor komponen dan yang kedua faktor skema. Simak berikut Penyebab Ampli Transistor Final Cepat Panas, secara lengkap :

A. Faktor Komponen

Pembelian komponen yang kita lakukan memiliki dampak besar pada hasil akhir dari rakitan. Jika kita menggunakan komponen berkualitas baik, maka hasil akhir rakitan juga akan berkualitas baik.

Namun, jika kita memilih untuk membeli komponen KW dengan harga yang murah, hasil akhir rakitan akan menjadi bermasalah.

Salah satu masalah yang mungkin terjadi adalah transistor final yang panas di satu sisi. Berikut adalah beberapa penyebab transistor final panas di satu sisi yang disebabkan oleh komponen yang buruk:

1. Kaualitas Transistor Final Yang Tidak Sama

Perbedaan kualitas transistor final dapat terjadi ketika kita tidak membeli sepasang transistor final sekaligus.

Misalnya, ketika power amplifier kita mengalami kerusakan pada transistor final NPN saja, lalu kita membeli transistor NPN baru sebagai pengganti.

Namun, kualitas transistor NPN baru yang kita beli dan transistor PNP lama yang sudah ada belum tentu sama, karena keduanya mungkin diproduksi oleh pabrik yang berbeda meskipun dijual di toko yang sama.

Kualitas produksi dari pabrik yang berbeda juga tidak akan sama. Oleh karena itu, masalah ini bisa menjadi penyebab transistor final yang panas di satu sisi.

Sebaiknya kita membeli sepasang transistor final langsung untuk menghindari masalah panas di satu sisi yang disebabkan oleh perbedaan kualitas.

2. Selisih Nilai HFE Transistor

Dalam sebuah transistor terdapat datashet yang menunjukkan nilai HFE. HFE adalah kelipatan arus transistor. Misalnya, jika hFE=400 dan arus Basis=1mA, maka arus yang mengalir dari C ke E=1mA x 400=400mA.

Jika sepasang transistor dalam amplifier memiliki selisih HFE atau penguatan yang besar, maka akan menyebabkan penguatan yang tidak seimbang dan menghasilkan bias+ dan bias- yang tidak seimbang juga.

Solusinya adalah dengan mengukur HFE dari semua transistor yang digunakan dalam skema dan memilih transistor yang memiliki nilai HFE mendekati sama untuk menghindari bias yang tidak seimbang.

Baca Juga :  Simak Perbedaan AC 1/2 PK dan AC 1 PK : Disini

3. Nilai Hambatan Resistor Yang Melar.

Hambatan resistor yang meleset juga bisa menjadi penyebab transistor final yang panas di satu sisi. Sebagai contoh, dalam skema amplifier terdapat dua resistor dengan nilai 33k pada supply emitor transistor input yang simetris.

Jika salah satu resistor memiliki nilai hambatan yang meleset, misalnya satu resistor memiliki nilai 33k dan yang lainnya memiliki nilai yang meleset menjadi 35k atau di bawah 33k, maka akan terjadi ketidakseimbangan antara supply NPN dan PNP.

Ketidakseimbangan tersebut akan menyebabkan hasil penguatan yang berbeda dan menyebabkan bias menjadi tidak seimbang.

Hasil bias yang tidak seimbang tersebut akan menjadikan transistor final panas di satu sisi. Oleh karena itu, untuk menghindari masalah tersebut, sebaiknya saat merakit power amplifier kita menggunakan resistor dengan toleransi 1% (R metal film 5 gelang), karena selisih nilai meleset dari nilai yang tercantum hanya 1%.

B. Faktor Skema

Jika kita sudah memperhatikan faktor komponen dan menggunakan komponen yang bagus namun hasilnya masih tetap transistor final panas di satu sisi, kemungkinan masalah tersebut disebabkan oleh faktor skema power amplifier yang kurang benar.

Banyak skema atau layout baru yang beredar hasil modifikasi asal-asalan tanpa diuji coba dan tanpa perhitungan yang tepat.

Untuk menghindari masalah seperti ini, sebaiknya kita memilih layout atau skema power amplifier yang sudah teruji dan terbukti.

Pilihlah driver yang simetris, karena driver simetris dapat menghasilkan bias yang seimbang jika HFE transistor diperhatikan. Jika sudah terlanjur merakit tanpa memperhatikan komponen dan skema, solusinya adalah sebagai berikut:

Pertama, cek bias bagian final yang panas di satu sisi. Misalnya, jika yang panas adalah final NPN, bias pada kaki Basis NPN tersebut mungkin lebih tinggi dari Basis PNP. Maka kita harus menurunkan bias bagian NPN yang terlalu tinggi tersebut.

Kedua, perhatikan alur skema bagian transistor dan resistor yang terhubung pada final yang panas.

Misalnya, jika yang panas adalah bagian final NPN, maka transistor driver atau transistor Vas yang terhubung ke skema bagian final NPN harus diganti dengan transistor yang nilai HFE-nya lebih rendah supaya bias-nya turun.

Solusi Masalah Transistor Final Panas Pada Speaker Aktif

Sesudah memahami Penyebab Ampli Transistor Final Cepat Panas, selanjutnya untuk menemukan solusi dari masalah transistor final yang cepat panas, kita harus mencari sumber kerusakannya terlebih dahulu. Kita dapat memilah beberapa jenis kerusakan seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Setelah menemukan sumber masalahnya, kita dapat melakukan perbaikan sendiri dan menangani masalah tersebut dengan tepat.

1. Kerusakan Transistor Final

Untuk memperbaiki ampli atau speaker aktif yang cepat panas karena rusaknya transistor final, kita perlu melakukan pengecekan secara menyeluruh.

Lakukan pengukuran satu per satu, mulai dari transistor pada driver penguat awal sampai transistor final yang berada pada akhir power.

Jika ada kerusakan, segera ganti transistor yang rusak dengan tipe yang sama. Pastikan juga tidak ada komponen lain yang rusak, seperti resistor yang terbakar.

Sebelum menyalakan kembali ampli setelah mengganti komponen, pastikan semua tegangan normal. Gunakan volt meter untuk melakukan pengukuran, dan setelah semua tegangan normal, coba nyalakan kembali ampli dan periksa apakah suara kembali normal seperti biasanya.

2. Transistor Cepat Panas Karena Adanya Konsleting

Masalah berikutnya adalah panas yang disebabkan oleh adanya konsleting atau hubung singkat pada speaker aktif atau power amplifier.

Untuk mengatasi masalah ini, kita perlu mencari sumber penyebab konsleting tersebut sehingga dapat mengatasi semua masalah dan akhirnya ampli dapat kembali bersuara normal.

Berikut adalah beberapa tahap pengecekan yang dapat dilakukan:

  • Ukur masing-masing bagian mulai dari tone control, driver, sampai power ampli dan body transistor menggunakan multimeter dan ukur apakah terjadi konsleting dengan ground atau tidak.
  • Jika terjadi konsleting dengan ground, cari letak konsleting tersebut dan ganti isolator atau pasang isolator yang memungkinkan tidak ada lagi kontak langsung antara bagian komponen dengan jalur grounding.
  • Periksa seluruh jalur grounding dan bagian-bagian komponen yang bersentuhan dengan ground, pastikan semua isolator terpasang dengan baik. Jika ada yang terkelupas atau bersentuhan, segera perbaiki dan ukur ulang.
Baca Juga :  Komponen TV Tabung Lengkap dengan Fungsinya

Penutup

Sebagai penutup, kita dapat menyimpulkan bahwa penyebab Ampli Transistor Final cepat panas melibatkan beberapa faktor penting seperti desain rangkaian yang kurang efisien, pemilihan komponen yang tidak tepat, beban impedansi yang tidak sesuai, dan kondisi operasional yang tidak optimal.

Penting untuk mengevaluasi setiap faktor ini dalam rangka meningkatkan kinerja dan keKalianlan Ampli Transistor Final.

Jangan lupa untuk selalu memperhatikan spesifikasi teknis, melakukan perawatan rutin, dan menjaga kebersihan perangkat agar sistem audio kita dapat terus bekerja dengan optimal dan aman.

Itu saja yang bisa empatpilar.com bahas mengenai Penyebab Ampli Transistor Final Cepat Panas. Terima kasih Kata Pencarian Terpopulerhttps://www empatpilar com/penyebab-ampli-transistor-final-cepat-panas/,Cara agar transistor final tidak cepat panas,https://www empatpilar com/penyebab-ampli-transistor-final-cepat-panas/#Apa_itu_Transistor_Final,kenapa pendingin transistor final cepat panas,Penyebab tr final cepat panas,penyebab transistor cepat panas,transistor vas panas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *