Skema Sistem Pengapian Sepeda Motor

Skema Sistem Pengapian Sepeda Motor dengan CDI : Mudah Dipahami

Posted on

Empat Pilar – Skema Sistem Pengapian Sepeda Motor dengan CDI : Mudah Dipahami. Bongkar rahasia di balik Skema Sistem Pengapian Sepeda Motor dan bagaimana memahami berbagai komponennya untuk performa optimal pada sepeda motor Kalian.

Sepeda motor telah menjadi salah satu moda transportasi terpopuler di dunia, terutama di Indonesia.

Agar sepeda motor bekerja dengan baik dan memberikan performa optimal, penting untuk memahami skema sistem pengapian sepeda motor.

Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang Skema Sistem Pengapian Sepeda Motor, menjelaskan berbagai komponen dan cara kerjanya, serta menjawab pertanyaan yang sering diajukan terkait sistem ini.

Sistem pengapian merupakan bagian penting dari sepeda motor yang berfungsi untuk menciptakan percikan api yang diperlukan untuk pembakaran bahan bakar di dalam ruang bakar.

Pengertian Sistem Pengapian Pada Motor

Sistem pengapian pada motor berfungsi untuk menghasilkan percikan bunga api di dalam ruang bakar mesin.

Fungsi ini sangat penting agar mesin dapat melakukan pembakaran setelah kompresi di dalam ruang bakar.

Dengan begitu, mesin dapat menghasilkan tenaga untuk menggerakkan motor. Agar sistem pengapian pada motor dapat bekerja dengan baik, diperlukan beberapa komponen yang mendukung kinerjanya.

Komponen-komponen tersebut juga membantu kita mengenali jenis sistem pengapian yang digunakan pada motor.

Motor atau sepeda motor saat ini telah menjadi alat transportasi yang populer di kalangan masyarakat karena dapat mencapai tujuan lebih cepat dan lebih hemat daripada menggunakan kendaraan umum.

Meskipun memiliki keterbatasan dalam jumlah penumpang dan terkadang kesulitan dalam menghadapi cuaca, motor tetap menjadi pilihan utama.

Saat ini, kita dapat dengan mudah menemukan berbagai jenis dan merek motor, baik yang menggunakan sistem transmisi manual maupun matic.

Setiap orang memilih jenis motor berdasarkan kebiasaan dan pertimbangan lainnya. Namun, ketika motor mengalami masalah atau kerusakan, orang cenderung lebih memilih untuk membawanya ke bengkel daripada memeriksa sistem pengapian sendiri.

Padahal, jika kita memahami sistem pengapian pada motor, maka kita dapat memperbaikinya sendiri dengan mudah.

Pengertian Sistem Pengapian CDI ?

Pengapian CDI (Capacitor discharge ignition) adalah sebuah sistem pengapian pada mesin bensin, baik pada mobil maupun sepeda motor, yang menggunakan penyimpanan arus bertegangan tinggi untuk menghasilkan induksi pada ignition coil.

Pada sepeda motor, sistem pengapian CDI lebih umum digunakan karena memiliki bentuk yang lebih sederhana sehingga dapat dipasang pada mesin sepeda motor yang memiliki ruang terbatas.

Sistem pengapian CDI menggunakan kapasitor sebagai komponen utama yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik yang kemudian dilepaskan ke ignition coil.

Ada dua jenis sistem pengapian CDI, yaitu:

1. Sistem CDI AC

Sistem ini menggunakan tegangan utama dari spul atau alternator mesin. Alternator akan menghasilkan arus bolak-balik atau AC yang kemudian digunakan untuk pengapian CDI.
Sebelum masuk ke kapasitor, ada komponen dioda yang mengubah arus tersebut menjadi searah (DC).

2. Sistem CDI DC

Skema pengapian CDI DC sama dengan CDI AC, tetapi pada unit CDI tidak diperlukan komponen rectifier. Karena arus listrik yang digunakan berasal dari output kiprok yang sudah disearahkan (DC).

Meskipun memiliki nama yang berbeda, kedua jenis pengapian CDI ini memiliki komponen dan rangkaian yang sama.

Perbedaan antara pengapian CDI dengan pengapian lainnya adalah:

-Sistem pengapian CDI menggunakan metode pengaliran arus bertegangan tinggi untuk menghasilkan output yang lebih besar, sementara pengapian biasa menggunakan metode pemutusan arus.
-Sistem pengapian CDI memiliki tingkat keawetan yang lebih baik karena tidak ada komponen yang bergesekan sehingga minim untuk melakukan penyetelan.

Baca Juga :  6 Oli yang Bagus Buat Yamaha New Vixion : Saran Terbaik

Skema Sistem Pengapian Sepeda Motor dengan CDI

Sistem pengapian pada motor merupakan bagian penting yang harus diperhatikan karena sistem ini memastikan bagian lainnya dapat berfungsi dengan baik.

Tanpa sistem pengapian, komponen lain seperti karburator, blok mesin, dan roda tidak dapat berputar karena bergantung pada pengapian yang memiliki peran penting dalam kendaraan bermotor.

Salah satu sistem pengapian yang banyak digunakan pada sepeda motor adalah sistem CDI.
Dalam sistem pengapian CDI, cara kerjanya adalah dengan meningkatkan energi pada kumparan yang terhubung dengan kapasitor sehingga menghasilkan tegangan tinggi yang dapat digunakan untuk komponen pengapian.

Pengapian yang dihasilkan mampu membuat busi motor bekerja dan menghidupkan sepeda motor.

Cara kerja pengapian motor dengan CDI adalah dengan melipatgandakan kinerja coil yang terhubung dengan kapasitor pada sistem pengapian.

Kemudian, tegangan yang dihasilkan akan menciptakan percikan api yang selanjutnya akan menyalakan busi dan karburator.

Cara Kerja Sistem Pengapian Sepeda Motor dengan CDI

Sebenarnya ada beberapa macam cara kerja pengapian pada kendaraan bermotor, namun dalam pembahasan ini kita akan fokus pada salah satu sistem yang banyak digunakan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 90an, sistem pengapian yang digunakan adalah sistem platina, di mana pengapian menggunakan cara konvensional.

Namun, seiring perkembangan teknologi di bidang otomotif, sistem ini digantikan oleh sistem yang lebih efisien, hemat, dan mudah digunakan.

Salah satu sistem pengapian yang paling populer adalah sistem pengapian CDI (Capacitor Discharge Ignition).

Sistem ini menggunakan prinsip kerja kapasitor dan transistor untuk meningkatkan kemampuan induktor atau coil dalam membangkitkan tegangan tinggi.

Tegangan tinggi inilah yang akan menciptakan percikan api yang selanjutnya akan menyalakan ruang pengapian pada karburator dan membuat mesin bergerak.

Jalur rangkaian sistem pengapian CDI dapat dilihat pada gambar di atas, di mana setiap komponen memainkan peran penting dalam meningkatkan sumber tegangan yang digunakan untuk menciptakan percikan api yang membuat mesin motor bekerja dengan baik.

Dalam perkembangannya, sistem pengapian ini terus diperbaharui demi efisiensi dan kemudahan yang lebih menyenangkan dalam membawa kendaraan bermotor.

Kini, terdapat berbagai macam model kendaraan bermotor dengan teknologi yang disematkan di dalamnya, yang nantinya akan menjadi kendaraan masa depan yang banyak membantu pekerjaan manusia.

Dan kita dapat melihat kemajuan ini berkembang dengan pesat sehingga dapat memilih jenis kendaraan bermotor sesuai dengan keperluan dan modal yang ada.

Penutup

Dalam kesimpulan, skema sistem pengapian sepeda motor dengan CDI memegang peranan penting dalam performa kendaraan.

Melalui penerapan teknologi CDI, efisiensi dan efektivitas pengapian meningkat, sehingga menghasilkan tenaga yang optimal pada mesin sepeda motor.

Dengan pemahaman yang baik terkait skema sistem pengapian ini, pengendara dapat lebih mudah dalam melakukan perawatan dan perbaikan pada kendaraan, serta menangani berbagai masalah yang mungkin muncul.

Selain itu, pemahaman mengenai skema ini juga berguna untuk mengoptimalkan kinerja sepeda motor dan menjaga keKalianlan mesin dalam jangka panjang.

Semoga artikel dari empatpilar.com mengenai Skema Sistem Pengapian Sepeda Motor ini, dapat membantu Kalian untuk lebih memahami tentang skema sistem pengapian sepeda motor dengan CDI dan memberikan manfaat dalam perawatan kendaraan Kalian.

Selamat berkendara dengan aman dan tetap jaga kebersihan lingkungan! Kata Pencarian TerpopulerSkema pengapian dc

Baca Juga :  Simak Perbedaan ABS dan CBS Honda : Ulasan Lengkap

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *